Selasa, 1 Januari 2019
Random Thoughts
Bagi saya yang cenderung menyimpan banyak hal untuk diri sendiri, berkomitmen untuk rajin menulis dan mempostingnya di blog adalah salah satu resolusi pribadi yang paling menantang di tahun ini. Apalagi saya sudah cukup lama tidak menulis. Jika dulu saya bisa santai menulis apapun yang terlintas dalam benak saya; dari tulisan melankolis hingga hard-core, fiksi hingga non-fiksi; mungkin saya yang sekarang agak sedikit berbeda. Bisa jadi kombinasi umur dan pengalaman hidup adalah penyebabnya. (Curhat, maap…) Selain resolusi untuk menulis secara konsisten, saya sebenarnya masih punya beberapa resolusi lain yang sifatnya personal sehingga tidak bisa saya tuliskan di sini. Menurut saya resolusi pribadi itu sifatnya rahasia. Cukup diri sendiri dan Tuhan yang tahu. Selain karena faktor usia dan pengalaman hidup, sisi introvert yang lebih dominan juga mempengaruhi pemikiran saya tersebut.
Berbicara soal sisi introvert yang sering disalah-pahami, INFJ yang merupakan salah satu kepribadian dengan sisi introvert paling langka di dunia sepertinya akan jadi bahasan utama saya di postingan pertama di tahun ini.
Bagi kalian yang belum berkenalan dengan Myers-Briggs Test, mungkin akan asing dengan istilah INFJ. INFJ sendiri adalah singkatan dari Introvert – Intuition – Feeling – Judging. Ini adalah salah satu kepribadian paling langka dari 16 tipe kepribadian yang ada di dunia. Hal ini mengacu kepada tipologi kepribadian yang dipopulerkan oleh Isabella Myers-Briggs yang mengklaim bahwa manusia terdiri atas 4 dimensi. Dan tiap dimensinya terbagi menjadi dua ciri.
Yang pertama adalah dimensi tenaga yang terbagi menjadi: Introvert (I) dan Ekstrovert (E)
Orang-orang dengan tipe introvert adalah mereka yang cenderung kehabisan tenaga dalam situasi sosial yang menutut interaksi dengan banyak orang. Sementara orang-orang ekstrovert adalah kebalikannya; mereka mendapatkan tenaga dan semangat di dalam situasi sosial dan saat berinteraksi dengan banyak orang. Jika diberikan pertanyaan, semisal: “Apa hal yang kamu inginkan untuk hari ulang tahunmu?” Maka orang-orang tipe introvet bisa jadi akan mengatakan: “Cukup makan malam berdua di restoran atau bahkan tidak usah ada perayaan sama sekali.” Sementara tipe ekstrovert mungkin akan menjawab, “Ingin makan-makan dengan rekan kerja satu kantor atau ikut trip rombongan ke sebuah pulau selama satu minggu.”
Yang pertama adalah dimensi tenaga yang terbagi menjadi: Introvert (I) dan Ekstrovert (E)
Orang-orang dengan tipe introvert adalah mereka yang cenderung kehabisan tenaga dalam situasi sosial yang menutut interaksi dengan banyak orang. Sementara orang-orang ekstrovert adalah kebalikannya; mereka mendapatkan tenaga dan semangat di dalam situasi sosial dan saat berinteraksi dengan banyak orang. Jika diberikan pertanyaan, semisal: “Apa hal yang kamu inginkan untuk hari ulang tahunmu?” Maka orang-orang tipe introvet bisa jadi akan mengatakan: “Cukup makan malam berdua di restoran atau bahkan tidak usah ada perayaan sama sekali.” Sementara tipe ekstrovert mungkin akan menjawab, “Ingin makan-makan dengan rekan kerja satu kantor atau ikut trip rombongan ke sebuah pulau selama satu minggu.”
Kedua adalah dimensi fokus yang terbagi menjadi: Intuitif (N) dan Sensing (S)
Orang-orang yang intuitif secara umum adalah mereka yang pembicaraannya cenderung abstrak dan berorientasi pada masa depan. Jika diberikan pertanyaan, semisal: “Seandainya kamu bisa membeli barang apapun di dunia ini, sebutkan tiga barang apa saja kah yang paling ingin kamu beli!” Maka orang-orang intuitif bisa jadi akan menjawab: “Mesin waktu, baling-baling bambu atau bahkan kantong Doraemon." Jawaban mereka cenderung imajinatif. Sementara orang-orang dengan tipe sensing akan memberikan jawaban yang cenderung membumi dan real. Seperti: “Handphone baru, baju baru, rumah baru.” Dan yang semacamnya.
Ketiga adalah dimensi keputusan yang terbagi menjadi: Thinking (T) & Feeling (F)
Orang-orang dengan kecenderungan thinking adalah mereka yang memutuskan sesuatu berdasarkan logika dan fakta yang lebih dominan serta berdasarkan sesuatu yang bisa dilihat secara real. Sementara orang-orang dengan kecenderungan feeling adalah mereka yang memutuskan sesuatu berdasarkan perasaan dan norma sosial. Kecenderungan feeling pada umumnya dimiliki oleh kaum perempuan. Dan kecenderungan thinking pada umumnya dimiliki oleh kaum laki-laki. Jika diberikan pertanyaan, semisal, “Apa yang paling kamu sukai dari sebuah film?” Dan dia menjawab alur ceritanya atau akting pemerannya yang bagus maka kemungkinan besar dia adalah tipe dengan kecenderungan feeling yang dominan. Sementara, jika jawabannya adalah visualisasi dan gambar atau efek yang digunakan dalam film, maka kemungkinan besar dia adalah tipe dengan kecenderungan thinking yang dominan.
Yang terakhir adalah dimensi keteraturan yang terbagi menjadi: Judging (J) dan Perceiving (P)
Orang-orang dengan kecenderungan Judging yang dominan adalah mereka yang lebih nyaman mengatur kehidupannya secara terstruktur. Sementara orang-orang dengan kecenderungan perceiving adalah mereka yang menjalani kehidupannya dengan lebih santai dan spontan; cenderung tidak terstruktur. Jika diberikan pertanyaan semisal, “Bila kamu mendapatkan kupon wisata gratis ke China dan hanya punya waktu 1 jam untuk mempersiapkan keperluan untuk dibawa, apakah kamu akan menerimanya atau menolak?” Jika dia menolak atau mengeluh kemungkinan besar dia adalah orang dengan kecenderungan judging yang dominan. Begitu pula sebaliknya.
Dari empat dimensi ini, orang-orang yang memiliki ciri Intuitif (N) dan Feeling (F) di dalam pola dimensinya termasuk ke dalam golongan para pencari makna. INFJ termasuk ke dalam golongan para pencari makna karena memiliki ciri Intuitif dan Feeling di dalam pola dimensinya.
Para pencari makna adalah orang-orang yang menghargai nilai-nilai moral, hubungan, perasaan dan filosofis. Karena cenderung langka, kepribadian INFJ biasanya sangat jarang untuk dijumpai. Menurut penelitian hanya ada sekitar 1 hingga 2% orang-orang berkepribadian INFJ di seluruh dunia. Orang-orang INFJ biasanya dikenali karena ekspresi wajahnya yang murung meskipun sebenarnya mereka tidak merasa demikian. Selain itu, meskipun para INFJ termasuk ke dalam golongan introvert dengan dominasi feeling yang kuat, orang-orang INFJ pada umumnya akan nampak terlihat lebih rasional saat bersama dengan orang-orang tipe feeling dan terlihat lebih perasa saat bersama-sama dengan orang-orang tipe thinking. It means that they don’t fit anywhere.
Sebagai salah seorang perempuan dengan tipe kepribadian langka tersebut, di bawah ini saya akan membagikan tentang tips bagaimana cara berinteraksi dengan para INFJ tanpa membuatnya kabur atau tersinggung:
- Sadari bahwa kami menyukai pembicaraan yang mendalam (spiritualitas, psikologi dan pengalaman hidup). Obrolan tentang hal-hal sensoris yang terlalu banyak seperti: Gosip terupdate atau jenis handphone keluaran terbaru dan semacamnya; membuat kami gila.
- Kami nampak dingin dan tertutup di luar tapi sebenarnya sangat sensitif dan peduli pada orang-orang di sekitar kami. Bahasa tubuh yang santai dan terbuka membuat kami merasa diterima.
- Kami menyukai konsistensi. Artinya, jika kalian berniat menarik perhatian kami lewat obrolan, lakukan obrolannya setiap hari! Tidak dua hari sekali, tidak seminggu sekali apalagi satu bulan sekali.
- Kebanyakan INFJ biasanya menganut moto bahwa kebijaksanaan adalah mengetahui bahwa kita tidak mengetahui segalanya. Jadi hindari menghakimi kehidupan orang lain. Sebelum para INFJ menghakimi orang lain, biasanya mereka akan menghakimi dirinya terlebih dahulu.
- Kami senang berbicara empat mata. Atau bersama satu-dua orang teman saja.
- Jangan menelpon untuk mengobrol. Apalagi video call. Kecuali jika kami sudah benar-benar dekat denganmu. Tanda kami merasa dekat denganmu adalah kami berinisiatif untuk memulai kontak (chat, telepon, sms) terlebih dahulu.
- Meskipun kami senang padamu dan bisa sangat peduli saat bertemu jangan terlalu berharap bahwa kami akan mengirimkan chat atau menelponmu terlebih dahulu. Biasanya kami cukup pesimis dan negative thinking. (If you text me first, you make my day. If I text you first, I feel like I’m annoying you)
- Jangan pura-pura menjadi orang lain untuk menarik perhatian kami. Cukup jadi versi terbaik dirimu sendiri. Para INFJ adalah orang-orang yang paling toleran dan sangat humanis serta menyukai kepribadian yang otentik.
- Berbicaralah dengan nada suara yang jelas namun lembut; tunjukan bahwa kamu bermoral dan punya artikulasi yang baik.
- Jika kami nampak diam dan menjauh; introspeksilah dirimu.
Sekian tips dari saya semoga bermanfaat. Happy New Years, Everyone!
3 comments:
Feel you. Thank you for sharing :)
Terimakasih ya sudah membaca.. 🤗
Penggambaran yg tepat sekali tdk masuk ke kelompok manapun. Jd kelihatan seperti alien (aneh). Dan itu yg saya rasakan sebagai perempuan infj. Berjalan dengan dua sisi sekaligus sering dianggap tdk masuk akal. Berfikir ttg sesuatu yg bersifat dalam malah makin terasing. Tdk berhenti mencari makna hidup dianggap hidup dalam khayal. Kdg sering berfikir manusia jenis apa saya ini?. Ketika tahu saya infj saya sampaikan ke pasangan yg infp. Yg sebenernya agak beda tipis sama2 populasinya sedikit infp sekitar 3% dan infj sekitar 1%. Ttp saja tdk bs diterima bahwa itulah yg menyebabkan infj sukar dipahami, infj mungkin kategori super aneh.
Post a Comment