Film Yang Bikin Saya Move-On Dari Serial Turki

Saturday, October 3, 2020

Saat sedih, menangis bisa menjadi cara ampuh untuk melegakan hati. Namun, tidak semua orang bisa menangis hanya dengan merenung. Terkadang, sebagian orang melakukannya sambil mendengarkan lagu atau menonton film yang berakhir duka. Berbagai macam judul film pun bertebaran. Salah satunya adalah film sedih berjudul ‘Sanam Teri Kasam' yang baru saja saya tonton beberapa hari yang lalu. 

Ini adalah film bollywood pertama yang saya tonton atas keinginan saya sendiri. Bukan karena diajak teman, keluarga atau tetangga. Atau karena kebetulan sedang ditayangkan di stasiun televisi. Tapi, benar-benar saya mencarinya di internet atas inisiatif diri saya sendiri.  

Terakhir menonton film bollywood, kiranya bertahun-tahun yang lalu. Itu pun berjenis serial. Yang saya tonton pertama kali di episode 50 dan menyudahinya di episode 200 meskipun filmnya belum selesai.

Adapun film bollywood lain yang masih saya ingat alur ceritanya meskipun samar-samar hanyalah Three Idiots dan Tujh Mein Rabb Dikta Hai. Selain mereka, saya bahkan tidak ingat lagi judul filmnya.

Baiklah….

Adegan film Sanam Teri Kasam, dibuka dengan seorang pengacara yang berhasil memenangkan sebuah kasus besar sedang berjalan menuju mobilnya sambil dikerumuni wartawan. Pria itu lalu memasuki mobilnya dan menyetir seorang diri. Ketika pria tersebut sampai di rumahnya, dia kembali berjalan menuju ke sebuah pohon besar yang bunganya sedang berguguran dan berdiri tepat di bawahnya. Di pohon tersebut terukir nama ‘Saraswati Parihaar 1994 - 2015.’ 

*****

Saraswati (Saru) merupakan anak sulung keluarga Parthasaarthy. Adiknya bernama Kavery dan ayahnya adalah seorang pria berwatak keras yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi. Mereka tinggal di sebuah apartement. Di sisi lain, Kavery adik Saru ingin segera menikah. Namun, ayahnya menolak keinginan anaknya tersebut. Karena, pantang baginya untuk menikahkan Kavery terlebih dahulu sebelum Saru kakaknya menikah.

Suatu hari, ketika Saru dan ayahnya akan pergi bekerja, lift di apartement mereka rusak sehingga mereka berdua harus turun melewati tangga. Disanalah, kali pertama mereka melihat Inder Parihaar. Penghuni apartement bawah yang sedang bermesraan dengan pacarnya, Ruby.

Ayah Saru yang melihat kelakuan Inder pun merasa marah dengan mereka dan melaporkan keduanya pada petugas apartement. Dari situlah, ayah Saru mengetahui bahwa Inder adalah mantan narapidana kasus pembunuhan. Dan baru saja keluar dari penjara.

Siang harinya, Saru tanpa sengaja bertemu kembali dengan Inder di lift perpustakaan tempatnya bekerja. Saat itu, Saru sedang memakai kostum beruang dan baru saja menangis. Adegan selanjutnya beralih ketika Inder mengembalikan kepala kostum beruang milik Saru yang tertinggal di lift.

"Ini kepalamu.” Kata Inder pada Saru. 

Adegan berikutnya adalah kode-kode samar yang menyenangkan untuk ditonton. Sampai di sini, belum terlihat tanda-tanda akan datangnya kesedihan yang mendalam.

Cerita berlanjut ketika perjodohan Saru kembali gagal. Kavery marah pada kakaknya karena itu artinya ia pun belum bisa menikah dengan pacarnya. Kavery yang frustasi merencanakan untuk kawin lari tapi dicegah oleh Saru yang berjanji akan segera menikah.

Di tengah rasa tertekan dan bersalah karena terus-menerus dipojokan oleh sang adik yang ingin menikah, Saru akhirnya meminta bantuan Inder untuk diperkenalkan kepada Ruby. Namun, kedatangan Saru ke apartement Inder di malam hari malah menimbulkan kesalahpahaman yang mengakibatkan laki-laki itu terluka parah di punggung. 

Kesalahpahaman yang terjadi di apartement Inder berlanjut menjadi pengusiran. Ayah Saru yang baru pulang dari berpergian dan melihat Saru ada di sana menjadi murka dan berakhir dengan mengucapkan sumpah bahwa dia tidak lagi mengakui Saru sebagai anaknya. Sekaligus menganggap jika anaknya tersebut sudah tiada. Saru yang malang dibuang oleh keluarganya.

Dalam banyak kepercayaan, perkataan orangtua berarti dua hal. Antara doa atau kutukan.

Dan dari sinilah perjalanan mereka dimulai. 

Kisah cinta yang berbalut dengan kutukan.

Meskipun saya bukan penggemar film roman yang tak berakhir bahagia, tapi ada sesuatu yang berbeda tentang film ini. Sesuatu yang gelisah dan muram. Para pemainnya berhasil membangun chemistry mereka dengan sangat baik. Akhirnya, saya yang sudah setahun lebih gagal move-on dari serial Turki Erkenci Kus, merasa mendapatkan pencerahan untuk membuka hati kembali pada pengalaman baru saat menonton film ini. 

Satu hal yang paling sering saya perhatikan ketika menonton sebuah film adalah gesture pemainnya. Jika saya tidak suka gesture pemainnya pada pandangan pertama, biasanya saya jarang tamat menonton filmnya. Tapi tidak ketika menonton film ini. Sekilas melihat potongan filmnya di Youtube, keesokan harinya saya langsung niat mencari link filmnya di internet.

Inder dan Saru adalah pasangan yang membuat banyak manusia di dunia ini menjadi iri hati sekaligus juga bahagia dan sedih di waktu yang bersamaan. Mereka berbeda dalam segala hal namun hati mereka sama. Jiwa mereka nampak asing tetapi saling mengisi. Penampilan Inder yang dipenuhi tato dan jarang tersenyum tidak merubah sedikitpun definisi ‘that he is such a sweetheart.’

Di bawah ini saya akan membagikan trailer film ‘Sanam Teri Kasam.’ 

Dan, menurut saya film ini bagus.

Versi link(Klik) Trailer: Sanam Teri Kasam

0 comments: