Hangover adalah sesuatu yang buruk jika dikaitkan dengan alkohol. Definisi hangover sendiri adalah gejala yang muncul usai seseorang mengkonsumsi minuman keras. Biasanya gejala ini mencakup rasa pusing, mual dan mabuk yang bertahan dalam beberapa jam.
Istilah ini kemudian diadaptasi oleh para pembaca buku menjadi book-hangover dimana seorang pembaca yang mengidap
gejala ini akan sulit move on dari
buku yang sudah dia baca. Namun, tidak hanya alkohol dan buku saja yang
bisa menyebabkan seseorang terkena hangover.
Tetapi juga film dan soundtrack
lagu.
Saya masih ingat ketika tahun
lalu menonton serial Turki yang berjudul Erkenci Kus dan hangover selama kurang lebih satu tahun. Bayangkan… satu tahun! Selama
itu pula, saya kehilangan minat menonton film lain. Rasanya hanya serial
Erkenci Kus yang paling bagus dan berkesan untuk saya. Dan ini adalah hangover terlama yang pernah saya alami.
Bahkan lebih lama dari proses move-on masalah
percintaan!
Tidak ada rasa bosan meskipun berulang
kali saya melihat potongan film tersebut di Youtube atau mendengarkan soundtrack dan music-scorer-nya di handphone. Semuanya membuat saya bahagia.
Sekaligus juga sedih dan muram di waktu yang bersamaan. Bahagia; karena
merasakan ikatan emosional yang kuat dengan film tersebut. Dan sedih; karena
saya sudah tamat menonton filmnya.
Meskipun terkena hangover yang cukup parah, saya tidak pernah berhasil menonton
ulang filmnya. Selain karena durasi tiap episode-nya yang mencapai kurun waktu
2 jam lebih, saya juga merasa tidak sanggup mengulang kembali bagian-bagian
menyedihkan dari film tersebut. Padahal, salah satu tips yang cukup ampuh untuk
meredakan hangover adalah dengan membicarakan
atau menonton ulang keseluruhan filmnya sampai bosan. Tapi, bagaimana jika
tidak bosan?
Jika tidak bosan, maka tips
selanjutnya adalah….. menunggu.
Menunggu hingga perasaan hangover itu reda atau berhenti dengan sendirinya.
Seperti ketika perasaan itu akhirnya tergantikan ketika tanpa sengaja saya menonton review film India di Youtube.
Film itu berjudul Sanam Teri Kasam. Ini adalah film
selanjutnya yang membuat saya hangover kembali
setelah satu tahun terjebak dalam
perasaan sulit move-on dari serial
Turki.
Saya masih belum bisa melupakan ekspresi Inder yang muram itu; he didn’t even smile the whole film! Begitu juga dengan suara Saru yang sedih saat memelas meminta bantuannya, berikut dialog terakhir mereka saat Saru sedang sekarat di rumah sakit.
Saru: “Inder, kemarilah. Ucapkan selamat tinggal.”
Inder: “Tidak.”
Saru: “Bagaimana istrimu akan
pergi jika kau tak mengijinkan?”
Inder: “Kau tak boleh pergi.”
Saru: "....... Ketika nanti waktumu, aku akan menjadi orang pertama yang menemuimu dengan henna di tanganku. Sekarang, ucapkanlah selamat tinggal."
Saru: “Tuhan telah menjawab doa mereka. Aku menemukanmu. Surat cinta dari Tuhan. Aku telah membaca surat cinta-Nya. Dan sekarang aku tidak takut untuk pergi.”
Selain lagu-lagunya, ini adalah part yang akan selalu menghantui diri saya. Dialognya cukup singkat dan sederhana. Tetapi, interpretasi akting pemerannya lah yang membuat dialognya hidup. Saya suka sekali film ini! Dan entah kapan hangover jilid 2 ini akan berakhir.
0 comments:
Post a Comment