Maraknya kasus penipuan yang
dilakukan oleh online-shop abal-abal
membuat para pembeli menjadi was-was. Apalagi, mayoritas korban penipuan adalah ibu-ibu dan anak remaja
yang tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh si penipu. Hal ini terjadi karena mereka kurang
memperhatikan standar keamanan dalam bertransaksi. Standar keamanan dalam
bertransaksi ini utamanya adalah jaminan dari pihak ketiga.
Pihak ketiga itu maksudnya adalah
aplikasi legal dan trusted seperti:
Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, Alibaba, Bookdepository, dll. Yang akan mengembalikan
uang si pembeli jika barang
yang dipesan tidak sampai, rusak atau tidak sesuai.
Saya sendiri (meskipun cukup sering berbelanja online) sangat jarang membeli
barang lewat online-shop yang tidak
menggunakan jasa pihak ketiga yang bisa menjamin keamanan uang yang saya transfer. Kecuali, online-shop tersebut memiliki sejumlah ciri-ciri yang bisa
meyakinkan saya bahwa mereka bukan penipu. Ciri-ciri ini akan sangat bertolak belakang dengan ciri-ciri online-shop penipu. Bagaimana cara
mengeceknya? Berikut adalah cara-caranya:
- Jika kalian berbelanja lewat Instagram, cek apakah tokonya membuka akun online-shop yang terhubung dengan pihak ketiga seperti: Shopee, Lazada, Tokopedia, dll. Jika terhubung, maka lakukanlah pembayaran melalui aplikasi pihak ketiga tersebut agar uang kalian aman.
- Jika setelah kalian cek ternyata online-shop tersebut tidak membuka akun di aplikasi pihak ketiga, dan pembayaran hanya bisa dilakukan dengan transfer langsung pada rekening si penjual, maka amati postingannya terlebih dahulu. Apakah kolom komentarnya dibatasi ataukah tidak. Jika dibatasi, maka mulailah curiga. Apalagi, jika tidak ada satupun komentar di dalamnya.
- Setelah kalian mengamati postingannya dengan teliti, jangan langsung transfer. Amati juga kumpulan story yang mereka simpan (jika ada). Biasanya, story-story tersebut isinya adalah testimoni atau gambar-gambar produk yang dijual. Kalian harus semakin waspada jika melihat nama akun yang berada di bagian bawah kumpulan gambar story-gram berbeda dengan nama online-shop yang dipakai. Karena, itu artinya mereka mengubah nama akun Instagram mereka. Apalagi jika nama akun di kumpulan gambar story-gram berbeda jauh dengan nama akunnya yang sekarang. Kemungkinan besar mereka melakukan penggantian nama tersebut untuk menghilangkan jejak agar sulit dilacak.
- Setelah mengamati postingan dan kumpulan story-gram, langkah selanjutnya yang bisa kalian ambil untuk semakin memastikan keaslian toko online tersebut (utamanya di Instagram) adalah dengan mengklik tanda titik tiga yang berada di pojok kanan atas. Kalian akan menemukan tulisan “About This Account” jika online-shop tersebut pernah mengganti nama akunnya. Klik tulisan tersebut lalu pilih “Former Username” lihatlah berapa kali akunnya berganti nama. Jika mereka berulang kali mengganti nama akunnya dengan nama-nama yang jauh berbeda, bisa dipastikan mereka adalah online-shop penipu.
- Kalian bisa juga mengecek gambar yang mereka posting dengan bantuan google.image. Caranya adalah dengan melakukan capture salah satu gambar di online-shop tersebut terlebih dahulu. Pastikan hanya gambarnya saja yang terlihat. Kalian bisa memotong gambarnya dengan aplikasi edit foto.
- Setelah itu, kalian ketik google.com. dan klik tulisan Gambar. Lalu, ubahlah setelannya menjadi Desktop site (Caranya dengan mengklik tanda titik tiga di pojok kanan atas dan pilih desktop site).
- Jika berhasil, maka di bawah tulisan Google akan muncul Ikon kamera. Klik ikon tersebut dan pilihlah upload gambar. Nanti, akan muncul gambar yang mirip atau serupa dengan gambar yang kita upload tadi. Berikut alamat website-nya.
- Jika muncul banyak gambar yang serupa, kalian bisa memperhatikan harga dan tanggal update barang tersebut yang tertera di masing-masing website. Jika harganya berada jauh di bawah mayoritas harga barang tersebut di website lain maka bisa dipastikan mereka adalah online-shop penipu.
Tambahan: - Nama yang digunakan online-shop penipu biasanya terkesan tidak profesional.
- Jangan tertipu dengan banyaknya testimoni dan followers. Karena followers bisa dibeli dan testimoni bisa dicuri. Jadilah pembeli yang smart!