![]() |
stocksy.com |
Masih membahas INFJ dengan segala kerumitannya. Di postingan kali ini saya akan menulis tentang INFJ Door Slam. Saya sebenarnya masih mencari padanan kata yang tepat untuk istilah ini dalam Bahasa Indonesia. Namun gagal menemukannya.
Sebenarnya istilah door slam, menurut saya agak kurang sesuai jika dikaitkan dengan INFJ mengingat artinya dalam Bahasa Indonesia adalah “membanting pintu.” Sementara door slam yang dilakukan oleh seorang INFJ jauh dari kesan membanting pintu. Malah justru sebaliknya; mereka melakukan door slam dengan cara yang halus, tenang dan seringkali diam-diam. Namun biasanya merciless. Seolah-olah itu adalah sesuatu yang wajar. Seperti nyala lilin yang perlahan-lahan memudar lantas selanjutnya menghilang.
Door slam sendiri adalah salah satu teknik pertahanan diri orang-orang dengan tipe kepribadian INFJ. Ini adalah jalan terakhir yang ditempuh oleh mereka dalam melindungi inner core-nya yang sangat sensitif. Atau ketika mereka telah putus asa berurusan dengan orang-orang yang membuat mereka selalu merasa tersiksa berulang-ulang kali secara mental.
Tidak seperti kepribadian lain yang melakukan door slam karena hal-hal sepele, seperti: keegoisan pribadi yang tak dipenuhi atau ketersinggungan spontan, door slam yang dilakukan oleh orang-orang bertipe INFJ biasanya lebih serius. Mereka akan melewati proses berpikir yang sulit dan panjang serta merasakan pahitnya penderitaan dibalik gagalnya peringatan-peringatan yang mereka sampaikan dan usaha-usaha perbaikan yang mereka usahakan sebelum akhirnya sampai pada titik tersebut. Dan ketika hal itu terjadi mereka sebenarnya sudah terluka dengan sangat dalam. Bahkan, ketika keputusan door slam itu masih menjadi bahan pertimbangan.
Oleh karenanya ketika tipe kepribadian ini memutuskan untuk berubah demikian, alih-alih merasa terbebani, INFJ justru merasa sebaliknya. They feel liberated! They feel their power back! Mereka merasa seolah-olah telah terbebas dari belenggu penderitaan yang selama ini menyiksanya. Sekali INFJ melakukan door slam, biasanya mereka akan sulit sekali untuk merubah keputusannya. Kecuali jika orang yang mendapatkan door slam treatment tersebut menyadari kesalahannya dan langsung menunjukan bahwa mereka menyesal atas perbuatannya.
Karena INFJ adalah kepribadian dengan dimensi judging yang kuat maka orang-orang ini hampir selalu merencanakan segala sesuatu. Orang-orang yang tidak begitu mengenal kepribadian INFJ mungkin akan mudah menghakimi mereka ceroboh atau bahkan gampang tersinggung ketika tiba-tiba INFJ mengambil keputusan yang cukup ekstrem. Seperti menghapus seluruh akses kontak, menolak berbicara atau menghilang dari kehidupan orang yang bersangkutan saat melakukan door slam. Orang-orang itu bisa memandang INFJ sebagai sosok yang impulsif karena nampak tidak berpikir panjang, jahat dan pemarah. Terutama bagi mereka yang terbiasa menghakimi personalitas orang lain hanya dari luarnya saja. Padahal sesungguhnya INFJ bukan tipe orang yang demikian. Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh sisi introvert mereka yang kurang suka berbicara. Terutama mengenai urusan pribadinya.
Karena INFJ mewarisi dimensi introvert yang juga kuat, hal ini membuat eksterior penampilan mereka menebarkan aura dingin dan mengancam sehingga nampak pendiam dan (galak) bagi sebagian orang. Sehingga mereka menjadi lebih sulit untuk didekati.
Orang-orang dengan tipe kepribadian INFJ pada dasarnya adalah orang-orang yang hangat dan menghargai originalitas. Sehingga jarang sekali terganggu dengan perilaku “nyeleneh” orang lain. Dan seringnya mereka melihat hidup secara filosofis. Begitu juga saat mereka berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana hal ini mengakibatkan para INFJ menjadi sangat toleran terhadap kelakuan orang lain.
Tapi, INFJ yang paling sabar sekali pun tetap memiliki batasan. Ketika batasan seorang INFJ dilanggar dan orang tersebut tidak menunjukan rasa penyesalan malah justru semakin tenggelam dalam perilaku buruk mereka kepada INFJ, biasanya INFJ yang pendiam bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat mengerikan dan mengejutkan orang-orang di sekeliling mereka.
Ada kalanya, seorang INFJ yang sudah sangat terluka tidak benar-benar bisa melakukan door slam secara total kepada seseorang dikarenakan orang tersebut adalah orang yang tidak bisa dihindari. Semisal anggota keluarga atau rekan kerja di kantor.
Ketika berada dalam situasi yang demikian para INFJ akan melakukan emotional door slam. Yang artinya, mereka tidak akan berbagi hal-hal pribadi mereka kepada orang tersebut. Dan cenderung menunjukan perilaku yang kaku seperlunya tanpa basa-basi. Jika kebetulan orang yang menjadi sasaran door slam INFJ itu adalah sesama rekan kerja di kantor yang tidak bisa dihindari maka INFJ masih akan tetap bersikap sopan saat bertemu. Namun secara sadar mereka akan menghindari segala bentuk interaksi yang membutuhkan lebih dari sekedar kesopanan. Orang-orang yang menjadi sasaran door slam treatment seorang INFJ hanya akan berhadapan dengan profesionalisme mereka yang dingin.
Your presence may be acknowledged, but your existence may be ignored.
Ketika seorang INFJ masih bisa mengungkapkan kemarahan mereka secara verbal baik dengan berteriak, memaki atau menangis serta mau berbicara “lebih dalam” dengan anda maka keadaan masih bisa diperbaiki. Tapi, ketika seorang INFJ bersikap biasa saja serta nampak tidak peduli pada perilaku buruk anda terutama setelah mereka melewati masa-masa menyakitkan yang diakibatkan oleh kelakuan anda maka bisa dipastikan bahwa anda telah menjadi salah satu dari daftar orang-orang yang mendapatkan door slam treatment dalam kehidupan mereka.